Selasa, 09 Desember 2008

Hujan

Langit hitam kelam..

Ada sedikit rasa takut dalam diriku,
Sendiri...
Kesepian..

Kemudian turunlah hujan..

Manusia dengan sejuta kegagahannya menjadi tidak berarti apa-apa disaat hujan,
Hanya diam, mungkin merenung.
Kadang banyak memori yang tiba-tiba keluar berloncatan disaat hujan turun.
Sejuta kenangan yang tanpa permisi memenuhi seluruh isi kepala.
Perasaan-perasaan yang hanya di dapat pada saat hujan turun.

Hujan semakin deras..

Ada yang memilih mencermati, mengagumi, membiarkan diri beristirahat sejenak dari hiruk pikuk dunia.
Ada juga yang marah karena aktivitasnya terhenti, terputus dari sesuatu yang disebut dengan peradaban.
Sebagian merasa takut, merasa hujan seperti badai yang menghampiri seluruh hidupnya.
Kadang seseorang merasakan ketiganya.

Tapi sore ini..

Entah kenapa,
Hujan jadi punya makna,
Sebuah makna yang tak bisa dituliskan oleh barisan kata,
Yang tak bisa di lukiskan dengan untaian kata.

Ada pelangi setelah hujan..

Awan kembali cerah,
Anak kecil kembali bermain,
Tukang jualan kembali dengan kegiatannya,
Jalanan pun kembali dipenuhi oleh lalu lalang kendaraan bermotor,
Dan semuanya kembali ke peradabannya masing-masing.

Hujan ternyata bukan untuk selamannya..

Kadang gerimis, kadang besar
Kadang memang panjang, kadang teramat panjang,
Tapi semua itu kembali normal, masih ada kehidupan setelah hujan.
Masalah itu ibarat hujan, betapapun berat, betapapun sakit, menyesakan, membuat mual dan ingin muntah,

Suatu hari, pasti akan berakhir..

Bersabar, menunggu, mungkin merenung sambil menanti hujan usai,
Tidak perlu menembus derasnya hujan membiarkan diri bertambah sakit atau basah kuyup,
Sedikit lagi,
Matahari akan kembali bersinar,
Keceriaan akan kembali mengisi hari.



tulisan ini saya simpan jg disini





1 komentar:

Unknown mengatakan...

wah.... dahsyat...
keren bgt..

sapa yg bikin tu ??

si djarwo bukan ??

keren..keren,,

edan pisan....